Skip to main content

Posts

Featured

Yang Hilang dan Yang Terbilang

S aya tertawa saat menyadari kebenaran meme ini. Memasuki usia dua belas, putra saya mulai irit bicara, juga membalas pesan singkat dengan sangat singkat. Padahal dulu sepulang sekolah ia menceritakan semua detail kegiatan dan tingkah laku teman-temannya sepanjang hari. Saya belajar menerima kehilangan ini dengan mengingat bahwa saya sendiri dulu bertingkah serupa pada ibu saya (setelah beliau berpulang, saya baru menyesalinya).  Namun, rupanya saya perlu membiasakan diri mendapat respons serupa juga dari sebagian teman (yang umumnya lebih muda dari saya). Bahkan menerima bahwa pesan saya tidak kunjung berbalas, padahal saya lihat mereka baru mengunggah story di Instagram 😁. Atasan saya juga mengeluhkan hal serupa. “It’s generational!” katanya, antara putus asa dan terpaksa menerima. Begitu ‘darurat’-nya komunikasi ini, sampai dalam kontrak kerja kami ada klausul khusus yang menyebut kewajiban karyawan untuk mengecek WhatsApp Group dan berkomunikasi rutin 👀 (dalam sebagian besar wakt

Latest Posts

Saat Mimpi yang Terwujud Tidak Terasa seperti Mimpi yang Terwujud

Saba Budaya Baduy: Hal-hal Indah yang Tak Tersimpan dalam Memori Ponsel

Kembali ke Jalan Ramai

Tabrakan Rasa di IdulAdha

Madam CJ Walker dan HER-story

Perjalanan yang Hilang