Madam CJ Walker dan HER-story

Guinness Book of World Records mencatat Madam CJ Walker (Sarah Breedlove) sebagai first female self-made millionaire di Amerika. Dan ia seorang Afrika-Amerika.

“Self Made” (2020), miniseri Netflix yang terlambat saya tonton, berkisah tentang perjalanan hidup Madam CJ Walker (1867—1919) yang mengubah nasibnya dari seorang tukang cuci menjadi pengusaha dengan kekayaan lebih dari satu juta dolar Amerika (setara 10 juta dolar di masa ini). Saya sangat terkesan hingga menulis blog ini :). 


Sarah lahir dari pasangan budak  yang baru dimerdekakan. Ia yatim piatu di usia 7, hanya sempat bersekolah sebentar, sebelum menikah pada usia 14. Pernikahan yang ia lakukan demi lari dari kakak iparnya yang kerap melakukan kekerasan. Sarah kemudian hamil di usia 15
dan menjanda di usia 20. 

Walker/Sarah membuat produk penyubur rambut dalam kemasan yang kemudian berkembang menjadi banyak jenis produk, sekaligus salon kecantikan. Di masa itu, bisnis kecantikan, apalagi yang digerakkan perempuan Afrika-Amerika, tentu sangat langka (bahkan nyaris tidak ada).

Madam CJ Walker shampoo
Sumber: Kompas.com


Bisnis Walker menjadi besar di Harlem, New York, yang kemudian juga menjadi pusat berkembangnya kebudayaan warga Afrika-Amerika pada 1910 hingga pertengahan 1930-an. Masa ini disebut Harlem Renaissance. Novelis Langston Hughes menyebut A’Lelia Walker, putri tunggal Madam CJ Walker yang mewarisi kerajaan bisnis ibunya sebagai “the joy goddess of Harlem.”

Kesuksesan dan kekayaan Walker memang nggak tanggung-tanggung. Ia tinggal di sebuah mansion mewah, Villa Lewaro di Westchester County, New York, bertetangga dengan milyarder Rockefeller. Mansion mereka berseberangan! Tentu saja Walker adalah orang Afrika-Amerika pertama yang tinggal di kawasan elite itu.

 

Villa Lewaro, kediaman Walker
Sumber: Google Arts&Culture

Annie Turnbo Malone

Ada hal menarik yang saya pelajari setelah menelusuri cerita tentang Madam CJ Walker. Saat hampir semua sumber menyebutnya sebagai first female self-made millionaire, Vox menyebut nama lain yang sebenarnya juga pantas menyandang gelar itu (meski belum bisa dibuktikan karena kekayaannya tidak terdokumentasi sebaik Walker). Ia adalah Annie Turnbo Malone yang juga sempat disebut Trump dalam pidato Black History Month, 2019. 

Ia adalah perempuan Afro-Amerika juga yang lebih dulu menciptakan produk penyubur rambut dan menjualnya dari pintu ke pintu. Bahkan, sebenarnya Walker adalah salah satu klien Malone, yang juga sempat menjadi agen penjualnya (dalam "Self Made", tokoh ini adalah Addie Munroe yang dikisahkan menjadi rival Walker. Tapi faktanya, kisah Malone jauh berbeda dengan cerita film ini). 

Terinspirasi dari produk Malone, Walker membuat produknya sendiri, memasarkannya, dan merekrut banyak perempuan Afrika-Amerika untuk menjadi agen penjualnya (singkatnya begitu. Meski tentu saja perjalanannya nggak semudah itu. hehe). Produk itu kabarnya dikembangkan dari formula yang lebih dulu diciptakan Malone (kecintaan Malone pada Kimia di sekolah menengah atas menjadi bekalnya meracik produk perawatan rambut). Walker bahkan menamai produknya sama dengan nama produk Malone: Wonderful Hair Grower

Annie Turnbo Malone
Sumber: Blackenterprice.com

Sementara itu, Malone pada 1906 kemudian melabeli produknya dengan merek Poro. Malone juga lebih dulu membangun jaringan perempuan untuk menjadi agen penjual produknya, serta membangun Poro Beauty College.

Malone meninggal pada 1957 di usia hampir 87 tahun. Sayangnya, menurut Oprah Daily, ia kehilangan setengah harta setelah bercerai dari suami keduanya. Bahkan ia disebut-sebut berutang dan menjual rumah menjelang akhir hidupnya.

Sedangkan Sarah Breedlove menggunakan nama suami ketiganya, CJ Walker sebagai merek produknya, dan juga menyebut dirinya sendiri sebagai Madam CJ Walker. Ia masih tetap menggunakan nama itu hingga wafat, meski telah bercerai dari CJ Walker. Sarah/Walker masih tetap seorang milyarder saat wafat dan segera menjadi legenda setelah meninggal di usia 51 karena gagal ginjal.

Bagaimanapun, keduanya telah berhasil mengubah jalan hidup perempuan Afro-Amerika, serta membukakan jalan untuk mereka mendapatkan hidup yang jauh lebih baik. 

Saat banyak nama perempuan terhapus dari sejarah, rasanya seperti sebuah kemenangan mengetahui ada perempuan dari kaum minoritas yang jejak besarnya tidak terbantahkan. 

History is herstory. 


Referensi

Vox

History.com

Wikipedia

Oprah Daily

MadamCJWalker.com

Biography.com

artsandculture.google.com



Comments