Mulai (Lagi) dari Akhir
Setiap kali membuat rencana seperti di awal tahun, saya teringat pada hari-hari terakhir sebelum seorang sahabat saya berpulang.
Saat itu ia dirawat
di rumah sakit. Kamarnya berada di ujung lorong, dekat musala. Dari sana azan
berkumandang.
Setelah ia meninggal, di
telinga saya, suara azan tidak pernah lagi sama.
Sekarang setiap kali mendengarnya,
suara itu datang lengkap dengan ingatan saya akan tetes cairan infus, aroma
karbol lantai rumah sakit, dan hari-hari sebelum akhir.
Akhir hidup manusia.
Kini setiap kali suara azan pengingat salat di ponsel ayahnya berbunyi, anak saya berseru menimpali, "Itu Allah manggil!"
Kembali ke rencana tahun baru, kembali saya mencoba memulai...
dari akhir.
Comments
Post a Comment